RSS

JURNALIS MENANTANG, MEDIA BERSAING

Perkembangan IT ( Information Technology) akhir-akhir ini menjadi wacana diberbagai kalangan. Informasi begitu penting namun sudah menjadi hal yang lumrah, mudah didapatkan dan bisa diakses dimana-mana dari berbagai macam media pula. Baik media cetak, elektronik maupun media online yang sekarang paling marak digemari oleh masarakat termasuk kalangan mahasiswa.. Bermunculannya media dewasa ini merupakan salah satu faktor yang mempercepat informasi sampai kepada masyarakat luas. Dengan demikian informasi menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sebagian masyarakat itu merupakan sudah menjadi suatu kebutuhan pokok layaknya makanan yang disantap disaat lapar dan minuman disaat dahaga. Olehnya itu, media bangkit dengan berbagai macam merek dan visi-misi yang berbeda-beda. Hal ini telah menjadi persaingan dalam pasaran dunia informasi. Lihat saja Media cetak Koran, tabloid dan segala macamnyan harus besaing dengan media elektronik yang lebih komplik dan ter-update. Lebih-lebih media online sekarang menjadi mudah di akses dengan informasi yang lebih cepat. Hal itulah menjadi tantangan kalangan jurnalis.

Dengan Persaingan media tersebut membuat para jurnalis harus menampakkan keahliannya masing-masing. Hal itu juga menjadi suatu peluang bagi pihak-pihak atau pesrson tertentu. Seperti Diklat jurnalistik yang pernah saya ikuti sejak 7-8 Maret 2008. Diklat yang diadakan oleh PK (Penerbitan Kampus) IDENTITAS Universitas Hasanuddin ini membuktikan kalau pesertanya yang kurang lebih 100 orang menunjukkan semangat jurnalistik yang tinggi. Semangat menembus tantangan baru dalam dunia jurnalistik semakin tampak dari pelatihan ini. Para wartawan-wartawan senior dari berbagai media hadir dalam membawakan materi jurnalistik dalam kegiatan tersebut. Sebuah kekaguman yang menjadi kenangan karena itulah pelatihan yang menantang yang pernah saya ikuti. Simulasi yang cukup menegankan seolah-olah sebagai waratawan benaran.. Bahkan detik-detik terakhir kami kami ditugaskan meliput perdana di berbagai tempat di Makassar ini. Ada yang pergi ke Jln. Nusantara, Karebosi, Polresta Makassar Timur, dan Timku sendiri meliput di Mall Panakukang. Ini tulisan hanya sekedar untuk kenangan pribadi saja. Seperti apa liputan pertamaku itu, berikut kutipannya

Pameran Alat Terapi Tulang Punggung di Mall Panakukang

Pameran alat terapi tulang punggung di lantai dasar Mall Panakukang terlihat ramai oleh pengunjung. Alat terapi tulang punggung ini merupakan suatu alat yang berbentuk kursi, dimana pada bagian sandaran punggung dan kaki terdapat alat yang bergerak-gerak untuk melemaskan otot. Pameran yang dilaksanakan sejak tanggal 8 hingga 23 Maret 2008 ini juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis berupa terapi tulang punggung bagi pengunjung selama pameran berlangsung dengan menggunakan alat tersebut.

Alat terapi kesehatan milik PT Perfect Global ini diadakan di Mall Panakukang karena melihat kondisi Mall yang ramai dan memudahkan menyosialisasikannya kepada publik. Seperti yang diungkapkan oleh Wibisono, trainer management perusahaan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar warga Sulawesi Selatan yang konsumtif dengan kadar kolesterol dengan lemak yang tinggi cocok menggunakan alat semacam ini.

Pameran alat yang didesain dari Jepang ini dirangkaikan dengan lomba menggambar dan mewarnai, model dan dancer,serta dimeriahkan oleh Laguna Band.

Alat yang seharga mulai dari Rp 840.000 hingga Rp 74 Juta ternyata diminati juga oleh sebagian warga Makassar. Hal itu terbukti dengan kunjungan pameran yang rata-rata 15-20 pengunjung perhari.

Salah seorang pengunjung, Santi yang bertempat tinggal di Tello menuturkan kalau ia baru pertama kali mencoba alat tersebut. Dan ia juga menuturkan bahwa biaya alat tersebut cukup mahal sehingga hanya bisa dibeli oleh orang-orang tertentu. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya dengan baik dan khususnya bagi para mahasiswa agar dapat menghindari narkoba.

Senada dengan Imam yang tinggal di Hartaco Indah yang mengatakan bahwa ia pun sangat setuju akan kegiatan ini. Karena kesehatan bagi dirinya sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus dijaga dengan baik. (Dhika)

http://andika-wirawan.blogspot.com

Email : an_dhyk@yahoo.com

andikawirawan@gmail.com

FS : dhika_023@ahoo.com

HP : 085299588299

PRA KESPRO MAHASISWA & JARINGAN EPIDEMIOLOGI NASIONAL (JEN)

PRA ( Participatory Rapid Appraisal ) Adalah sebuah Tim Penelitian yang terdiri dari anggota dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Penelitian yang bersifat kualitatif ini membutuhkan suatu partisipasi yang cukup dari setiap anggota maupun pada respondennya.

Sekedar berbagi pengalaman dengan Pelatihan PRA KESPRO MAHASISWA yang pernah saya ikuti dari tanggal 1-3 Maret 2008 baru-baru ini di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Antang yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Epidemiologi (HIMAPID) FKM Unhas yang kerja sama dengan Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN) dan Ford Foundatipon (ff). Penelitian ini tidak jauh beda dengan penelitian Statistik yang selalu dipakai pada kebanyakan mahasiswa pada umumnya. Hanya saja penelitiannya bersifat kualitatif atau data kategori dan bersistem cepat. Penelitian ini juga butuh partisipasi dari responden utamanya dalam hal kesiapan dan kejujuran dalam memberi respon kepad interviewer.

Berawal dari transfer teknologi terbukti tidak mampu menyelesaikan masalah di dunia ketiga pada tahun1970-an dan juga mulai dimengerti betapa rumitnya hubungan antara lingkungan ekonomi, budaya, dan politik dalam masyarakat suatu daerah sehingga dari RRA (Rapid Rural Appraisal) itu sendiri dekembangkanlah PRA ini pada akhir tahun 70-an dan awal tahun 80-an.

Cara belajar ini berguna untuk menilai kebutuhan, mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada serta mencari tahu prioritas dari suatu kegitan dengan membutuhkan sikap partisipatif, saling menghormti dan menghargai antara kelompok, sabar dan tidak buru-buru, rendah hati serta saling berbagi pengetahuan antara sesama anggota kelompok seperti yang dipaparkan oleh Prof. dr. Charles Surjadi, MPH., Ph.D yang didampingi oleh rekannya Dr. Regina dan Vita yang juga sebagai tim pemateri utama dalam pelatihan tersebut.

Saat mengikuti penelitihan ini, Saya sedikit ragu bisa menghasilkan data yang valid, khusunya kalau di sulawesi selatan ini. Karena penelitian PRA ini butuh responden yang mau terbuka dan mengatakannya dengan jujur, sementara warga Sul-Sel itukan paling jarang ditemulkan orang yang mau terbuka apalagi menyangkut hal-hal yang sangat spesifik seperti masalah kesehatan reproduksi. Lebih-lebih kalau menyangkut masalah seks bebas pranikah karena memang itulah yang menjadi sasaran PRA ini. Mereka pasti takut ketahuan oleh khalayak umum apalagi kelurganya sehingga memungkinkan untuk lebih memilih tutup mulut dari pada cerita panjang lebar. Tapi setelah hal itu saya tanyakan pada pemateri saat itu, Erlina DF, salah satu mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) yang tergabung dalam PRA KESPRO UNIKA yang juga sebagai tamu presenter dalam kegiatan tersebut. Beliau menuturkan kalau dalam mengahapi hal seperti itu memang sebagai seorang interviewer harus punya trik dalam menaklukkan respondennya demi mendapatkan data yang mendalam.

Menurut hemat saya, PRA ini memang bagus diterapkan dan terus dikembangkan dimana ini dapat menjadi sumber dalam meningkatkan pengetahuan kita tentang masalah kesehatan reproduksi khususnyan bagi mahasiswa di Makassar ini sebagai kota yang tengah menuju kota metropolitan. Selain itu, data hasil dari PRA ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi jika terbukti masalahnya menunjukkan sinyal yang membahayakan. Disamping itu PRA ini dapat juga menyelamatkan hidup sebagian mahasiswa dari jeratan dunia maksiat yang nantinya mengancam masa depannya. Oleh karena itu terbentuklah TIM PRA KESPRO MAHASISWA UNHAS yang kini dalam penyusunan program kerja tahap percobaan masa kotrak kerja dengan JEN. Tentunnya sebagai anggota dalam Tim tersebut, saya hanya berharap mudah-mudahan program kerjanya dapat berjalan dan dengan komitmen berpartisipasi dalam kegiatan teraebut. (Dhik@)

http://andika-wirawan.blogspot.com

Email : an_dhyk@yahoo.com

andikawirawan@gmail.com

FS : dhika_023@ahoo.com HP : 085299588299

JAWAB SEKARANG

Aku terdiam

Melihat gejolak bangsaku

Krisi moral..,amal…

Krisis amanah

Aku masih terdiam

Mengamati keboborokan negeriku

Rusuh, terkikis, dan terkuras

Di tangan-tangan penguasa

Aku tetap terdiam

Menyaksikan rakyat kecil

Tergeletak, menangis, dan merontah

Pupus di ujung tombak aparat

Apakah aku harus tetap diam?

Membiarkan rakyat menjerit

Kehilangan harta dan hak miliknya

Diboikot, disita, dan digusur

Jawab sekarang..!

DEMOKRASI MATI

Bhineka tunggal ika

Penyatu perbedaan kita

Demokrasi pancasila

Asas dan pedoman bangsa kita

Tapi

Perpecahan, kerusuhan, dan tudingan

Serta fitnah antar golongan dan ras

Ataukah saling jotos menang-kalah

Apakah itu bhinneka kita?

Persaingan politik dan kedudukan,

Intervensi membutakan hukum

Serta keputusan yang berpihak

Apakah itu juga demokrasi kita?

Demokrasi Telah mati