RSS

Project Malaria Mamuju

Kegiatan pertama yang saya ikuti pasca mendapat gelar Sarjana Kesehatan masyarakat adalah dengan ikut terlibat sebagai surveyor pada penelitian penanggulangan malaria terpadu di kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu program di tingkat Puskesmas sangat terkait dengan dukungan kinerja petugas kesehatan puskesmas dalam menjalankan sistem surveilans yang tepat. Kegiatan surveilans malaria kadang tidak dilakukan secara maksimal baik dalam hal pencatatan untuk pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, pelaporan data maupun umpan balik dari pelaporan tersebut, misalnya keterlambatan dan tidak akuratnya proses pengolahan data, ketidaklengkapan dan kesulitan mengakses data dan informasi, banyaknya data yang hilang dan pencatatan yang tidak tepat
Surveilans adalah suatu pencatatan sistematis yang berkelanjutan, analisa dan interpretasi data dan pengumpulan informasi ke pihak yang membutuhkan untuk mengetahui jenis tindakan yang dapat diambil. Tindakan ini merupakan sebuah bagian penting dalam upaya mengontrol penyakit menular melalui upaya monitoring terhadap penularan penyakit di komunitas masyarakat. Tindakan ini juga menyediakan penyedia informasi secara tepat waktu yang bermanfaat dalam upaya perencanaan, implementasi dan evaluasi kesehatan masyarakat. Dengan kata lain, surveilans adalah informasi terhadap tindakan kesehatan masyarakat. Sistem surveilans yang baik harus bisa mengidentifikasi populasi-populasi yang berisiko tinggi dan di daerah mana intervensi tambahan yang cocok di gunakan untuk melaksanakan pengendalian penyakit secara tepat. Untuk menunjang keberhasilan program pemberantasan penyakit menular khususnya penyakit malaria, maka pelaksana program surveilans puskesmas sangat memegang peranan penting terutama pada kegiatan pengamatan kasus, pencatatan yang baik dan benar, pelaporan yang teratur dan tepat waktu serta analisis yang baik dan evaluasi hasil kegiatan akan sangat menentukan keberhasilan suatu program. Masih tingginya kasus malaria di akibatkan ketepatan dan kelengkapan laporan serta pelaksanaan surveilans yang belum memadai di Kabupaten Mamuju perlu mendapat perhatian dari semua pihak mengingat malaria sangat berpotensi terjadinya KLB seta dapat berakibat fatal. A. Jenis Kegiatan Jenis Kegiatanini adalah survei terhadap petugas surveilans untuk mengetahui gambaranpelaksanaan kegiatan surveilans mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis daninterpretasi data, pelaporan dan penyebarluasan data di Puskesmas Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010 B. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan dilaksanakan pada bulan tanggal 26 Juli hingga 7 Agustus 2010, yang meliputi 20 puskesmas. C. Jenis Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli hingga 7 Agustus tahun 2010. Adapun gambaran kegiatannya sebagai berikut: 1. Mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan mewawancarai petugas surveilansnya. 2. Mengunjungi seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat tahun 2010. 3. Mewawancarai Kepala Puskesmas/Kepala TataUsaha, Petugas Surveilans, dan pemegang program malaria. 4. Mengobservasi kelengkapan pencatatan dan pelaporan berbagai Format Pelaporan Penyakit. 5. Mengambil titik koordinat lokasi kegiatan (Puskesmas) dengan bantuan alat GPS (Global Positioning system) D. Deskripsi Hasil Kegiatan Kabupaten Mamuju terletak pada Provinsi Sulawesi Barat, pada posisi : 10 38’ 110” – 20 54’ 552’’ Lintang Selatan, 110 54’ 47” – 130 5’ 35 Bujur Timur dari Jakarta, (00 0’ 0’’ Jakarta = 1600 48’ 28” Bujur Timur Green Which), Dengan batas wilayah : Sebelah Utara : Kab. Mamuju Utara Sebelah Timur : Kab. Luwu Utara Sebelah Selatan : Kab. Majene, Kab. Mamasa dan Kab. Tana Toraja Sebelah Barat : Selat Makassar Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah 801.406 Ha dan teridiri dari 15 Kecamatan serta 27 unit Puskesmas. Dalam kegiatan ini, Puskesmas yang sempat didatangi sebanyak 1 Dinas Kesehatan dan 20 Puskesmas yaitu sebagai berikut: 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju 2. Puskesmas Tapalang 3. Puskesmas Dungkait 4. Puskesmas Rangas 5. Puskesmas Pangale 6. Puskesmas Bambu 7. Puskesmas Ranga-ranga 8. Puskesmas Tampa Padang 9. Puskesmas Topoyo 10. Puskesmas Topore 11. Puskesmas Botteng 12. Puskesmas Tarailu 13. Puskesmas Pangale 14. Puskesmas Tobadak 15. Puskesmas Tommo 16. Puskesmas Campaloga 17. Puskesmas Polocamba 18. Puskesmas Babana 19. Puskesmas Salupangkang 20. Puskemas Lara 21. Puskesmas Duri Kumba Masalah-masalah yang ditemukan di Lapangan 1. Petugas surveilans banyak yang baru dan belum mendapatkan pelatihan 2. Petugas surveilans sebagian besar mernagkap dengan program lain sehingga kerjanya tidak maksimal 3. Latar Belakang pendidikan petugas surveilans banyak yang tidak sesuai dengan disiplin ilmunya. 4. Masih banyak petugas surveilans yang belum tahu cara mengolah data utamanya dalam penggunaan computer. E. Hambatan-Hambatan 1. Lokasi kegiatan yang luas dan sulit dijangkau 2. Kepala Puskesmas dan Petugas Surveilans yang merupakan responden dalam kegiatan ini kadang-kadang tidak hadir pada saat berkunjung ke Puskesmas sehingga harus mendatangi berkali-kali baru bisa bertemu. 3. Kondisi cuaca yang merupakan musim penghujan

0 komentar: