Dunia maya, itulah kalimat keramat yang melanda penduduk dunia saat sekarang ini. Ia adalah candu baru yang merebak ke segala penjuru dunia. Mudah dan fleksibel, itulah kecanduhannya. Sebut saja Facebook, Siapa lagi yang tidak mengenalnya, dari kalangan dewasa hingga anak-anak pun menjadi rutinitas yang menjadi perioritas atas. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bayi yang belum lahir pun telah ada pancaran sinyal untuk terkena candu ini pada saat kelak tiba di dunia nyata yang maya nantinya.
Candu ini juga telah menjelma dalam tubuhku. Seharian tidak sign in di situs terpopuler didunia saat ini yaitu facebook. Ada waktu kosong langsung ngecek http://www.facebook.com/dhikaaja, kalau tidak rasanya hati ini sunyi senyap ditengah keramaian sekalipun. Namun karena sang penghibur maya ini hadir bersama goadaannya hingga banyak kalangan yang menjadikannya sebagai pembuka rutinitas tiap harinya. Akan terasa plong aja bila update status sebelum memulai aktivitas, apalagi jika kegiatan yang hendak dilaksanaka itu lain dari yang lain. Rasanya tidak elit jika tidak diketahui oleh seisi jagad raya (mewakili suara hati para facebookers..he..he..). Biarkan semua orang tau kalau aku saat ini berada di Amric, Aus, etc…Biarkan semua orang tau kalau aku sekarang bersama pak direktur, pak gubernur, atau kalau bisa sama pak pres deh, atau biarkan semua orang tau kalau aku sekarang bareng idola-dolaku di di trans, ancol, etc. Pasti komen berebutan ambil space wall hingga kewalahan untuk ngeresponnya. Apalagi jika arogan dikit ndak mau ngerespon komen-komen yan masuk, hmmm…rasanya ingin dunia ini maya terus.
Kehadiran candu ini memang mempengaruhi dunia saat ini. Pengaruhnya bukan hanya dalam teknologi informasi, tetapi juga berdampak pada kehidupan social, ekonomi, kesehatan, politik, bahkan hingga kriminal. Infromasi semakin lancar membuat seseorang akan lebih mudah menyampaikan kabar-kabari sehingga minim aktivitas yang menurut pakar kesehatan itu adalah memelihara bibit penyakit. Undangan acara syukuran yang semestinya diatar langsung ke home rekan-rekan digantikan sicandu maya cukup dengan make invitation and share. Urusan jadi tidak ribet, tunggu sejenak konfirmasi attending, not attetnding, or maybe attending akan segera diketahui seketika itu juga. Sungguh sicandu ini merupakan mahluk maya yang dermawan yang suka bekerja tanpa pamrih.
Kehadiran si candu maya ini pun tidak hanya membatu manusia mempermudah segalanya, tetapi juga dapat memperbudak manusia. Dimana aksi penipuan kerap terjadi berawal muka alim dalam facebook. Lihat saja berbagai berita tentang penipuan lewat facebook setiap saat akan menjadi topic utama diberbagai media. Atau bahkan keruntuhan moral juga dampak dari sicandu ini. Semua urusan dapat menjadi lebih mudah tercapai, termasuk criminal moral seperti terjadinya pemerkosaan akibat saling kenalan, ketemuan hingga status relationship, hubungan baik pun terus saja terjalin dan bisa-bisa terjadi tindak amoral tersebut.
0 komentar:
Post a Comment