RSS

DETIK-DETIK PERGANTIAN MASA

Detik, menit, jam hingga hari ke hari langkah ini terus melaju. Pergantian asa, suasana, hingga masa pun berubah wujud. Duri-duri kehidupan kadang mencederai semangat yang telah kugantung di atap villa masa depanku. Luka yang dulu kini telah kuhapus dengan jutaan tetesan air mata. Namun asa tak berubah wujud dari titik kelemahannya. Tetapi dibalik itu, angin timur kadang menerbangkan harapan ini setinggi puncak menara langit. Merangkul semua mimpi-mimpi yang pernah aku ukir batu impianku dan ku lukis di langit yang kini hampir saja dipenuhi dengan kekhawatiran yang tak beralasan. Embun pagi solah-olah membuatku tegar untuk tidak menyerah melewati detik-detik pergantian masa. Entah itu sebuah kecerahan atau kesuraman, semunya akan melahirkan hikmah yang menopang gairah hidup ini untuk terus berani merenung dan bemimpi. Inilah detik-detik pergantian masaku, mengawali tahun 2008 dengan sebatang pohon yang kokoh, tentunya mengakhiri dengan pohon yang lebih kokoh lagi dengan daun, ranting, batang dan, buah yang megah menyambut tahun 2009. Segala duka di tahun yang penuh misteri kehidupan ini semoga menjadi misteri kehidupan baru di tahun 2009 ini 1 Tahun berlalu tak terasa, berjuta-juta kenangan yang telah terukir di lembaran memory kini tiba di penghujung waktu. Aku masih teringat ketika malam tahun baru 2008 yang lalu, saya sempat menyaksikan pesta kembang api yang begitu megah menyelimuti kegelapan malam yang mendung di sebuah sudut kota Daeng ini. Pesta pora tawa canda sekerumunan pemuda yang diiringi dengan musik dan dancer masih juga tersimpan di sel otakku. Semua itu mengundang sebuah pertanyaan yang hingga di penghujung tahun 2008 ini masih belum kutemukan juga jawabnya. Sama sekali saraf sensorikku masih belum bisa menyerap rangsangan tujuan dari semua event itu. Suka dan duka di sepanjang 2008 ini masih juga terselip di sudut hatuku yang hingga kini masih mekar. Entah itu suka duka tentang tugas, aktivitas, keluarga, cita-cita, citra, dan cinta maupun financial. Semunya telah aku aku packing sebagai kado di ”Detik-Detik Pergantian Masa” tahun 2008 ke tahun 2009 ini. Sedmoga ini akan menjadi kado yang terindah dalam hidupku. ”SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2009”

PARTAI BERTABURAN, CALEG MUDA BERMUNCULAN

Pesta demokrasi Indonesia kini sudah terlihat wujudnya. Mulai dari persenketaan antar kandidat hingga permusuhan antar pendukung. Kedewasaan dalam berpolitik kini menghilang dari para politis iindonesia, yang bermain adalah emosi dan antusias untuk memenangkan kedudukan. Menurut hemat saya, kepentingan rakyat yang menjadi janji program kini hanyalah sebagi wacana publik saja. Hal ini saya katakan karena di sisi lain, ketika maksud dan tujuannya yang agak melenceng dari planningnya maka kepentingan rakyat terabaikan dan bahkan merugikan rakyat itu sendiri. Hal ini terlihat dari persengketaan antar kandidat yang merugikan rakyat sendiri. Partai di Indonesia sekarang ini yang semakin bertaburan memunculkan berbagai dampak tersendiri. Salah satu dampak yang mencolok adalah bermunculannya caleg-caleg muda yang secara psikologis masih bermain emosi. Selain itu partai-partai baru sedang meluaskan kader-kadernya hingga tanpa sadar dan tanpa pertimbangan kualitas dan kemampuan sang caleg tetap menjadi usungan, yang penting adalah kedudukan. Dan satu pertanyaan yang mungkin kita harus jawab adalah, jika semuanya jadi pemimpin, jadi siapa yang dipimpin?

STOP AIDS, KEEP THE PROMISE-LEADERSHIP

Selamat memperingati hari AIDS Sedunia 1 Desemser 2008. HIV/AIDS sekarang ini adalah penyakit yang yang mematikan. Dengan menjunjung tinggi tema Hari AIDS tahun ini"Stop AIDS, Keep The Promise-Leadership, maka secara tidak langsung kita akan peduli dengan kejadian penyakit yang menjadi momok dalam masyarakat sekarang ini. Sebagaimana tema-tema Hari AIDS Sedunia yang lalu, "Stop AIDS. Tepati Janji" merupakan tema kepemimpinan yang telah dipilih sebagai konsep global yang longgar. Meski pesan lokal juga sangat disarankan, akan tetapi sebisa mungkin, pesan-pesan lokal juga mencerminkan tema kepemimpinan ini, khususnya seputar Hari AIDS Sedunia. Pesan-pesan lokal sepatutnya mendukung upaya-upaya kampanye global. Hal ini membantu agar upaya-upaya nasional, regional dan internasional kampanye AIDS global dapat tampil komprehensif dan maksim. Cegah HIV/AIDS sedini mungkin

TUBUH ANDA ADALAH DOKTER YANG TERBAIK

sumber gambar:www.bukubacaan.com Dalam rangka merayakan hari ulang tahun FKM UNHAS yang ke-26, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan salah satunya adalah seminar kesehatan yang menghadirkan penulis buku " Tubuh anda adalah dokter yang terbaik" dr. Husen A. Bajry, Ph.D. Dalam seminar tersebut beliau memaparkan betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh yang berawal dari potensi tubuh sendiri untuk menjadi dokter yang terbaik sesuai dengan buku yang di terbitkannya itu. Memang kesehatan pada saat ini menjadi suatu hal yang dianggap wajar, tapi permasalahannya kemudian adalah semakin canggihnya teknologi kesehatan seiring semakin munculnya berbagai penyakit baru yang mematikan. oleh karena itu, kesehatan memang sebenarnya berawal dari perawatan tubuh kita sendiri. tentunya tidak terlepas dari prinsip sebagai didikan fakultas kesehatan masyarakat tentang " Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati".

FIELD OF THE MONEY

Sebuah talk show yang cukup menarik. Memang Blog merupakan bukan hanya sekedar tempat mencurahkan segala unek-unek kita. Tapi juga merupakan tempat meraup uang dollar seperti kata Mas Agus Hery Katakan (http://edittag.blogspot.com) Demikian pula yang dikatakan oleh mas Amril Tofik Gobel http://daengbattala.com . Adsense adalah peraup uang Dollar lewat blog jika memang blog kita menjadi favorit dan ramai pengunjung. Hampir 1 tahun sudah umur blog saya tapi belum bisa di terima oleh adsense. Makanya itu, menurut Mas Agus dalam seminar itu kita harus mematuhi berbagai aturan dari adsense itu sendiri. untuk lebih mengetahui selengkapnya kunjungi saja adsense (http://www.google.com/adsense/)

MUSYAWARAH CABANG (MUSCAB) IPMI SIDRAP CAB. TELLU LIMPOE PERIODE 2006-2007

Inilah kegiatan yang dinanti-nantikan oleh anggota IPMI Sidrap Cab. Tellu LimpoE, sebuah acara yang menyenangkan dan juga menegankan. Menyenangkan karena kebersamaan dan kerjasama diluar dugaan panitia pelaksana. Menegankan karena antusias peserta musyawarah dalam menantikan generator IPMI SIDRAP Cab. Tellu Limpoe ke depannya. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat hingga Sabtu (25-26 Okotober) di Asrma IPMI SIDRAP Cab. Tellu Limpoe ini menyimpan misteri tersendiri bagi para peserta musyawarah. Naharuddin, selaku Sekretaris Jenderal IPMI SIDRAP PUSAT MAKASSAR Periode 2008-2010 hadir memberikan sepatah kata mewakili pengurus IPMI SIDRAP Pusat Makassar sekaligus membuka acara tersebut. Dalam sambutannya beliau menghimbau peserta untuk mengikuti musyawarah dengan tertib agar apa yang diharapkan dapat tercapai Muslimin, selaku ketua umum membacakan Laporan Pertanggungjawaban penuh hikma. Namun ia mendapat sanggahan yang cukup keras dari peserta musyawarah. Ia pun menanggapinya dengan kerendahan hati dengan permintaan maaf atas segala kekurangannya. Andika, selaku Sekretaris umum memberi tanggapan tambahan dari beberapa sanggahan peserta yang masih memiliki keganjalan daqn belum sepenuhnya di terima. Elis Indriayani selaku bendahara juga menanggapi berbagai item keuangan yang menjadi tanda tanya besar oleh peserrta Muscab. Proses yang cukup panjang ini melewati berbagai hantaman pertanyaan peserta Muscab berakhir dengan diterima bersyarat dengan meninjau ulang LPJ dan melengkapi kekurangannya. Saat-saat yang paling menegankan adalah pemilihan ketua baru IPMI SIDRAP Cab. Tellu Limpoe periode 2008-2009 dimana peserta Muscab tambah antusias ingin melihat wajah pemimpin barunya. A. Asdar dan Ilham adalah dua calon ketua yang menyatakan kesediaanya untuk melanjutkan roda kepemimpinan yang dilanjutkan dengan pemaparan visi dann misi. Pemilihan pun berlangsung dengan tertib dan akhirnya figur seorang A.ASDAR berhasil menduduki kursi kepemimpinan IPMI SIDRAP Cab. Tellu LimpoE periode 2008-2009 andika-wirawan.blogspot.com/2008/11/musyawarah-cabang-muscab-ipmi-sidrap.html">download

RAKER IPMI SIDRAP PUSAT MAKASSAR

Suatu masa yang indah penuh canda tawa, sendaguruau kucurahkan di acara RAKER IPMI SIDRAP PUSAT MAKASSAR PRIODE 2008-2010. Rapat Kerja kepengurusan priode kali ini di laksanakan di Malino pada tangal 23-24 Agustus 2008. Puluhan pengurus pusat dan panitia yang ikut dalam acara ini serta undangan dari cabang-cabang dan alumni juga menyempatkan diri. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa ikut dalam kegiatan ini.

Saat rapat di mulai, diskusi berlangsung dengan penuh semangat Nene’ Mallomo walau kondisi diliputi dengan kedinginan malamnya Malino. Tidak terasa hingga dini hari dan hasilnya beberapa program kerja telah disepakati bersama dan tentu penuh haranpan semoga dapat terealisasi sesuai harapan yang dinginkan.

Moment yang teridah tentunya keesokan harinnya kami berkunjung ke kebun teh dan air terjun Malino yang memang dari dulunya menjadi tempat wisata utama di kota menggigil ini. Dan kreasi yang tidak kalah pentingnya adalah mengabadikan diri dengan foto-foto tergila bersama pemandangan-pamandangan yang menakjubkan.

Itulah semangat Nene' Mallomo yang Sempat di agungkan. Terima kasih kepada teman-teman yang telah mencurahkan segalanya di acara tersebut. Khusunya buat teman-teman dari Cabang Tellu Limpoe. Semoga jiwa-jiwa Nene' Mallomo senantiasa tertanam di hati kita
Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase Dewata

http://andika-wirawan.blogspot.com

FHYLOSOFIES

Ternyata hidup itu berwarna warni. Inilah warna hidup teman saya yang terjun ke dalam dunia intertainer. Memilih sebuah propesi adalah sebuah komitmen untk menggelutinya. Tidak terbayangkan kalau ternyata temanku ini aku sudah bisa melihatnya walau dalam keadaan jauh disana. Hanya dengan memutar cd atau on tv saja lihat gossip, beliau sudah bisa aku nikmati dengan dendang lagunya. Salah satu lagu perdananya adalah "Biar Waktu Yang Menjawab". Penggerak Band ini antaranya adalah dari kiri ke kanan Asdar (dramer), Fandhy (keyboard), Ari (Bassis), Ichal(Vokal), Ain (gitaris 1), dan terakhir Aar, teman SMAq dulu yang kini jadi gitaris 2 dari band tersebut. Itulah warna kehidupan yang kita tidak bisa tebak sebelumnya. secara pribadi saya ucapkan selamat atas kesuksesannya saat ini dan untuk masa depan. (Narasumber: Damrah Sandy-Laobe)

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN I

Sekedar berbagi tentang PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBl) I yang saya ikuti bersama teman-teman FKM UNHAS Angkatan 2006. Ini adalah suatu kegiatan yang seru dan sangat berkesan sekali bagi pribadi saya. Suatu kegiatan praktik salah satu mata kuliah yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data-data masalah kesehatan masyarakat menjadi bahan laporan dalam mencari solusi pemecahan masalahnya. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 11 hingga 24 juni tahun 2008 ini bertempat di Kec. Bontoa Kab.Maros yang mana terdiri dari 37 posko yang tersebar di berbagai desa. Kenangan terindah dikala suka dan duka di lewati penuh tawa dan canda yang menandakan semangat dan kebersamaan kita adalah modal dalam mencapai kesuksesan. Betapa perihnyaPerjuangan kita dalam pendataan yang bermandikan keringat, Serta perjuangan menahan segala rasa. Ada rasa kangen, rasa sakit, rasa sedih, rasa senang, rasa lapar maupun RASBOK ( Rasa Ingin Boker). Suatu pelajaran yang mungkin dapat kita petik bahwa Kehidupan itu Adil Dari Yang Maha Kuasa. Melihat kondisi dan ekonomi warga masyarakat Minasa Upa yang jauh dari Jangkauan kota, jauh dari sentuhan Teknologi, fasilitas kesehatan dan segala macamanya tapi toh waraganya dengan semangat yang tinggi bisa hidup lebih aman tentram dan bahagia. Semua itu mengingatkanku pada Kampung Halamanku.
Ucapan terima kasih kepada teman-teman POSKO PAPPAKA atas kerja sama dan kebersamaannya selama dua minggu dalam keadaan susah, senang maupun Manja ( Mandi jarang ). Terimah kasih pula kepada teman-teman POSKO KALUPENGRANG atas kerja sama dan partisipasinya pula dalam banyak hal yang tidak bisa di sebutkan satu persatu. Terkhusus buat salah satu anggotanya yang selama ini banyak memberikan pelajaran dan pandangan dalam kehidupan. Terimah kasih..., maafkanka kalau aq orangnya lebih suka hal-hal yang berbentuk tulisan dari pada yang berbentuk kata-kata. Salam persahabatan...aja.
Terimah kasih yang sebesar-besarnya pula kepada tokoh masyarakat Desa Minasa Upa, para Kepala Dusun, Tuan Rumah Posko dan Kepala Desa yang telah menerima kami apa adanya. dan ucapan permohonan maaf jika selama keberadaan kami ada hal-hal yang tidak berkenang.
Selamat menikmati liburannya teman-teman, Semoga Apa yang kita lakukan hari ini lebih baik dari hari esok, dan hari esok lebih baik dari hari ini dan senangtiasa mendapat lindungan dari Yang Maha Kuasa. Sampai Jumpa D PBL II. DARIKU: TALK LESS DO MORE (Dikit Bicara Banyak Kerja) he..he.. Iklan Class Mild to?

KONFRENSI IPMI SIDRAP PUSAT MAKASSAR

Konfrensi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI) SIDRAP Pusat Makassar yang diadakan pada tangal 6-8 Juni 2008 yang bertempat di STIEM BONGAYA. Acara ini merupakan acara musyawarah besar dalam kepengurusan IPMI SIDRAP. Dalam acara ini di hadiri oleh berbagai mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di makassar dan bahkan ada dari luar makassar.

IPMI SIDRAP merupakan salah satu Organisasi Daerah (ORGANDA) Asal Kab. SIDRAP yang bertempat di Makassar. Organisasi ini bersifat independent di bawah pemerintah Kab.Sidrap dimana menghimpung mahasiswa dan pelajar yang menuntut pendidikan di Makassar.

Dalam organisasi ini terdiri dari berbagai cabang dari tiap Kecamatan di Sidrap ditambah dengan Badan Koordinasi Pertguruan Tinggi (BKPT) dari berbagai universitas di Makassar. Dalam konfrensi ini juga telah di bentuk Badan koordinasi daerah (BAKORDA) demi untuk memperluas gerak IPMI SIDRAP itu sendiri. ”Meskipun BAKORDA yang terbentuk baru satu yakni BAKORDA PARE-PARE namun tak menutup kemungkinan selanjutnya IPMI INI akan berkemnag lagi ke daerah daerah sekitar sulawesi tau bahkan sampai pada ibu kota” jelas M. Syamsul Bahri, Ketua Umum IPMI PUSAT MAKASSAR saat memberi penjelasan terbentuknya BAKORDA tersebut.

Dalam konfrensi tersebut berlangsung musyawarah oleh puluihan pesrta dan sebagai hasilnya adalah M. Syamsul Bahri harus menyerahkan roda kepemimpinannya kepada Amiruddin yang terpilih sebagai ketua baru IPMI SIDRAP PUSAT MAKASSAR PRIODE 2008-2010.

IPMI SIDRAP CABANG TELLU LIMPOE

IPMI SIDRAP (IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA) CABANG TELLU LIMPOE adalah sebuah Organisasi Daerah (ORGANDA) yang anggotanya adalah Pelajar Mahasiswa yang berasal dari Sidrap (Sidenreng Rappang). Oraganisasi ini merupakan wadah bagi mahasiswa asal Sidrap dari berbagai keperluan. Baik dari segi fasilitas maupun berbagai kegiatan-kegiatan dan bantuan-bantuan Dana. Dari segi fasilitas misalnya dibangunnya berbagai asrama setiap Cabang ataupun BKPT (Badan Koordinasi Perguruan Tinggi) walaupun masih ada Cabang dan BKPT yang belum memiliki asrama, namun hal tersebut sementara dalam proses. ASRAMA IPMI SIDRAP Cabang Tellu Limpoe sendiri baru sekitar 3 tahun berdiri. Sedangkan dari segi Bantuan-bantuan dana lain berupa beasiswa penelitian maupun bantuan dana-dana dalam pelaksaanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti, buka puasa bersama, LDK, Halal Bihalal, dan Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya. IPMI SIDRAP Cabang Tellu Limpoe Merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa asal Kecamatan Tellu LimpoE yang sementara kuliah di berbagai universitas di Makssar. Suatu kebanggaan tersendiri sebagai mahasiswa asal Kec.Tellu Limpoe yaitu tersedianya Fasilitas berupa Asrama Mahasiswa dengan biaya Pemda yang teletak di kompleks UNHAS Tamalanrea Jln. Sahabat Lorong 1. no. 72. Bagi teman-teman yang berminat untuk menjadi anggota asrama dan asalnya dari Kec. Tellu Limpoe maka segera saja menghubungi ketua Asrama Saudara Andi Asdar atau kirim saja identitasnya di email berikut. an_dhyk@yahoo.com Kunjungi juga>>>>!!!!

http://dhika-epidemiolog.blogspot.com

TIPS SPMB 2008

TULISAN INI BUAT ADIK-ADIK KELASKU DI SMA NEGERI 1 TELLU LIMPOE.

Mengingat waktu SPMB 2008 sudah Dekat, tentunya adek-adek lagi bimbang nentuin pada mau kemana. Ini hanya sekedar berbagi pengalaman bagi adek-adek yang punya minat untuk berkecimpun di dunia kampus. Memasuki suatu perguruan tinggi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. SPMB adalah tangtangan dan akan menentukan nasib kita ke depan. ini sekedar cuma tips aja. TAHAP PERSIAPAN
Belajarlah di tempat yang aman dan tentram.

Carilah suasana belajar yang menurut anda aman dan tidak terganggu dari kebisingan. Hindarilah belajar di dekat televisi radio dan segala macamnya karena akan mengganggu konsentrasi.

Jangan belajar terlalu lama

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daya konsentrasi maksimum manusia hanya bisa dipertahankan selama 16 menit. Setelah itu, daya konsentrasi manusia akan berkurang. Oleh karena itu, saya sarankan untuk melakukan break, bisa dengan musik, minum, ataupun peregangan. Jauhi TV ya, apalagi tempat tidur. Saya sarankan, break dilakukan setiap 40 menit belajar.

Lawan Rasa kemalasan denga range 5 detik

Jika kemalasan datang, cobalah lawan dengan kata "Belajar" saja dalam range 5 detik. jika lewat dari situ kemalasan susah dikendalikan. Itu realita

TAHAP MENGIKUTI SPMB
Datanglah lebih awal Di Tempat SPMB Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. • Tetap Rileks Dan santai Tetap dalam suasana rileks, Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak. Tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Strategis menjawab soal. Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.Mula-mulai, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak Anda diskusikan dulu. • Periksa ulang jawabanmu.

Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan.

SelamaT MencobA

http://andika-wirawan.blogspot.com/

JURNALIS MENANTANG, MEDIA BERSAING

Perkembangan IT ( Information Technology) akhir-akhir ini menjadi wacana diberbagai kalangan. Informasi begitu penting namun sudah menjadi hal yang lumrah, mudah didapatkan dan bisa diakses dimana-mana dari berbagai macam media pula. Baik media cetak, elektronik maupun media online yang sekarang paling marak digemari oleh masarakat termasuk kalangan mahasiswa.. Bermunculannya media dewasa ini merupakan salah satu faktor yang mempercepat informasi sampai kepada masyarakat luas. Dengan demikian informasi menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sebagian masyarakat itu merupakan sudah menjadi suatu kebutuhan pokok layaknya makanan yang disantap disaat lapar dan minuman disaat dahaga. Olehnya itu, media bangkit dengan berbagai macam merek dan visi-misi yang berbeda-beda. Hal ini telah menjadi persaingan dalam pasaran dunia informasi. Lihat saja Media cetak Koran, tabloid dan segala macamnyan harus besaing dengan media elektronik yang lebih komplik dan ter-update. Lebih-lebih media online sekarang menjadi mudah di akses dengan informasi yang lebih cepat. Hal itulah menjadi tantangan kalangan jurnalis.

Dengan Persaingan media tersebut membuat para jurnalis harus menampakkan keahliannya masing-masing. Hal itu juga menjadi suatu peluang bagi pihak-pihak atau pesrson tertentu. Seperti Diklat jurnalistik yang pernah saya ikuti sejak 7-8 Maret 2008. Diklat yang diadakan oleh PK (Penerbitan Kampus) IDENTITAS Universitas Hasanuddin ini membuktikan kalau pesertanya yang kurang lebih 100 orang menunjukkan semangat jurnalistik yang tinggi. Semangat menembus tantangan baru dalam dunia jurnalistik semakin tampak dari pelatihan ini. Para wartawan-wartawan senior dari berbagai media hadir dalam membawakan materi jurnalistik dalam kegiatan tersebut. Sebuah kekaguman yang menjadi kenangan karena itulah pelatihan yang menantang yang pernah saya ikuti. Simulasi yang cukup menegankan seolah-olah sebagai waratawan benaran.. Bahkan detik-detik terakhir kami kami ditugaskan meliput perdana di berbagai tempat di Makassar ini. Ada yang pergi ke Jln. Nusantara, Karebosi, Polresta Makassar Timur, dan Timku sendiri meliput di Mall Panakukang. Ini tulisan hanya sekedar untuk kenangan pribadi saja. Seperti apa liputan pertamaku itu, berikut kutipannya

Pameran Alat Terapi Tulang Punggung di Mall Panakukang

Pameran alat terapi tulang punggung di lantai dasar Mall Panakukang terlihat ramai oleh pengunjung. Alat terapi tulang punggung ini merupakan suatu alat yang berbentuk kursi, dimana pada bagian sandaran punggung dan kaki terdapat alat yang bergerak-gerak untuk melemaskan otot. Pameran yang dilaksanakan sejak tanggal 8 hingga 23 Maret 2008 ini juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis berupa terapi tulang punggung bagi pengunjung selama pameran berlangsung dengan menggunakan alat tersebut.

Alat terapi kesehatan milik PT Perfect Global ini diadakan di Mall Panakukang karena melihat kondisi Mall yang ramai dan memudahkan menyosialisasikannya kepada publik. Seperti yang diungkapkan oleh Wibisono, trainer management perusahaan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar warga Sulawesi Selatan yang konsumtif dengan kadar kolesterol dengan lemak yang tinggi cocok menggunakan alat semacam ini.

Pameran alat yang didesain dari Jepang ini dirangkaikan dengan lomba menggambar dan mewarnai, model dan dancer,serta dimeriahkan oleh Laguna Band.

Alat yang seharga mulai dari Rp 840.000 hingga Rp 74 Juta ternyata diminati juga oleh sebagian warga Makassar. Hal itu terbukti dengan kunjungan pameran yang rata-rata 15-20 pengunjung perhari.

Salah seorang pengunjung, Santi yang bertempat tinggal di Tello menuturkan kalau ia baru pertama kali mencoba alat tersebut. Dan ia juga menuturkan bahwa biaya alat tersebut cukup mahal sehingga hanya bisa dibeli oleh orang-orang tertentu. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya dengan baik dan khususnya bagi para mahasiswa agar dapat menghindari narkoba.

Senada dengan Imam yang tinggal di Hartaco Indah yang mengatakan bahwa ia pun sangat setuju akan kegiatan ini. Karena kesehatan bagi dirinya sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus dijaga dengan baik. (Dhika)

http://andika-wirawan.blogspot.com

Email : an_dhyk@yahoo.com

andikawirawan@gmail.com

FS : dhika_023@ahoo.com

HP : 085299588299

PRA KESPRO MAHASISWA & JARINGAN EPIDEMIOLOGI NASIONAL (JEN)

PRA ( Participatory Rapid Appraisal ) Adalah sebuah Tim Penelitian yang terdiri dari anggota dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Penelitian yang bersifat kualitatif ini membutuhkan suatu partisipasi yang cukup dari setiap anggota maupun pada respondennya.

Sekedar berbagi pengalaman dengan Pelatihan PRA KESPRO MAHASISWA yang pernah saya ikuti dari tanggal 1-3 Maret 2008 baru-baru ini di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Antang yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Epidemiologi (HIMAPID) FKM Unhas yang kerja sama dengan Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN) dan Ford Foundatipon (ff). Penelitian ini tidak jauh beda dengan penelitian Statistik yang selalu dipakai pada kebanyakan mahasiswa pada umumnya. Hanya saja penelitiannya bersifat kualitatif atau data kategori dan bersistem cepat. Penelitian ini juga butuh partisipasi dari responden utamanya dalam hal kesiapan dan kejujuran dalam memberi respon kepad interviewer.

Berawal dari transfer teknologi terbukti tidak mampu menyelesaikan masalah di dunia ketiga pada tahun1970-an dan juga mulai dimengerti betapa rumitnya hubungan antara lingkungan ekonomi, budaya, dan politik dalam masyarakat suatu daerah sehingga dari RRA (Rapid Rural Appraisal) itu sendiri dekembangkanlah PRA ini pada akhir tahun 70-an dan awal tahun 80-an.

Cara belajar ini berguna untuk menilai kebutuhan, mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada serta mencari tahu prioritas dari suatu kegitan dengan membutuhkan sikap partisipatif, saling menghormti dan menghargai antara kelompok, sabar dan tidak buru-buru, rendah hati serta saling berbagi pengetahuan antara sesama anggota kelompok seperti yang dipaparkan oleh Prof. dr. Charles Surjadi, MPH., Ph.D yang didampingi oleh rekannya Dr. Regina dan Vita yang juga sebagai tim pemateri utama dalam pelatihan tersebut.

Saat mengikuti penelitihan ini, Saya sedikit ragu bisa menghasilkan data yang valid, khusunya kalau di sulawesi selatan ini. Karena penelitian PRA ini butuh responden yang mau terbuka dan mengatakannya dengan jujur, sementara warga Sul-Sel itukan paling jarang ditemulkan orang yang mau terbuka apalagi menyangkut hal-hal yang sangat spesifik seperti masalah kesehatan reproduksi. Lebih-lebih kalau menyangkut masalah seks bebas pranikah karena memang itulah yang menjadi sasaran PRA ini. Mereka pasti takut ketahuan oleh khalayak umum apalagi kelurganya sehingga memungkinkan untuk lebih memilih tutup mulut dari pada cerita panjang lebar. Tapi setelah hal itu saya tanyakan pada pemateri saat itu, Erlina DF, salah satu mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) yang tergabung dalam PRA KESPRO UNIKA yang juga sebagai tamu presenter dalam kegiatan tersebut. Beliau menuturkan kalau dalam mengahapi hal seperti itu memang sebagai seorang interviewer harus punya trik dalam menaklukkan respondennya demi mendapatkan data yang mendalam.

Menurut hemat saya, PRA ini memang bagus diterapkan dan terus dikembangkan dimana ini dapat menjadi sumber dalam meningkatkan pengetahuan kita tentang masalah kesehatan reproduksi khususnyan bagi mahasiswa di Makassar ini sebagai kota yang tengah menuju kota metropolitan. Selain itu, data hasil dari PRA ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi jika terbukti masalahnya menunjukkan sinyal yang membahayakan. Disamping itu PRA ini dapat juga menyelamatkan hidup sebagian mahasiswa dari jeratan dunia maksiat yang nantinya mengancam masa depannya. Oleh karena itu terbentuklah TIM PRA KESPRO MAHASISWA UNHAS yang kini dalam penyusunan program kerja tahap percobaan masa kotrak kerja dengan JEN. Tentunnya sebagai anggota dalam Tim tersebut, saya hanya berharap mudah-mudahan program kerjanya dapat berjalan dan dengan komitmen berpartisipasi dalam kegiatan teraebut. (Dhik@)

http://andika-wirawan.blogspot.com

Email : an_dhyk@yahoo.com

andikawirawan@gmail.com

FS : dhika_023@ahoo.com HP : 085299588299

JAWAB SEKARANG

Aku terdiam

Melihat gejolak bangsaku

Krisi moral..,amal…

Krisis amanah

Aku masih terdiam

Mengamati keboborokan negeriku

Rusuh, terkikis, dan terkuras

Di tangan-tangan penguasa

Aku tetap terdiam

Menyaksikan rakyat kecil

Tergeletak, menangis, dan merontah

Pupus di ujung tombak aparat

Apakah aku harus tetap diam?

Membiarkan rakyat menjerit

Kehilangan harta dan hak miliknya

Diboikot, disita, dan digusur

Jawab sekarang..!

DEMOKRASI MATI

Bhineka tunggal ika

Penyatu perbedaan kita

Demokrasi pancasila

Asas dan pedoman bangsa kita

Tapi

Perpecahan, kerusuhan, dan tudingan

Serta fitnah antar golongan dan ras

Ataukah saling jotos menang-kalah

Apakah itu bhinneka kita?

Persaingan politik dan kedudukan,

Intervensi membutakan hukum

Serta keputusan yang berpihak

Apakah itu juga demokrasi kita?

Demokrasi Telah mati

SMAN 1 TELLU LIMPOE, TEMPAT MENGGALI CITA, CITRA, & CINTA

Tulisan ini saya pesembahkan kepada guru-guruku dan teman-temannku. Oleh: Andika
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah. Tiada kisah paling indah, kisah kasih di sekolah”. Sepenggal lirik lagu dari Obbie Mesakh ini merupakan lagu yang paling menyentuh perasaan. Lagu tersebut mengingatkan saya pada sebuah memori dan masa-masa yang indah di bangku sekolah. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian insan muda jagad raya ini merasakan masa-masanya yang paling indah adalah ketika berada di bangku sekolah. Kenangan demi kenangan terus terukir hingga di penghujung langkah. Bahkan waktu 3 tahun terasa 3 menit saja. Apalagi jika sekolah tersebut adalah sekolah idaman dan telah bersahabat dengn kita. Sebut saja SMAN 1 TELLU LIMPOE, sebuah sekolah yang paling bersahabat denganku, tempatku menimbah ilmu, berbagi bersama teman-teman hingga guru-guru yang ramah dan bahkan warga sekolah maupun kekasih hati yang senangtiasa setia dan tulus . Layaknya sebuah perahu yang menyeberangkaku di laut luas demi menggapai cita, citra, dan cintaku. Sekolah yang yang bertegger di sebuah desa Teppo, Kecamatan Tellu LimpoE, kabupaten Sidrap ini telah mengantarku menginjak dunia perkuliahan lewat program bebas tes di FKM UNHAS tahun 2006 yang lalu. Sejak berdirinya tahun 1992, sekolah ini telah berbagi jasa dan ilmu kepada ribuan anak didiknya. Menghapus jejak di sekolah ini tidaklah semudah Ariel Peterpan menghapus jejak oleh sebuah tetesan hujan pada kekasih hatinya atau segampang Resky & Andika the Taitans dalam mecari pengganti dan membuang semua cerita yang lalu lewat pantolannya ’Bila’. Disekolah ini telah tertanam sebuah pohon kenangan yang memiliki ranting-ranting kerinduan untuk terus mengenangnya. Betapa tidak, sekolah yang dulunya terkenal dengan kumuhnya hingga kini menjadi sekolah percontohan dengan bangunan-bangunan dan sistemnya yang kerap kali mebawa namanya naik daun. Salah satunya adalah pernah menjadi sekolah tersehat se-Sidrap dan sekolah terhijau se-Sulsel dan sempat mewakili Sulawesi Selatan untuk besanding dengan berbagai sekolah di Indonesia di tingkat nasional. Hal tersebut merupakan hasil dari semangat dan kerjasama warga sekolah, siswa, guru, dan tentunnya dengan kewibawaan dan skill tersendiri serta ide-ide cemerlang oleh sosok seorang kepala sekolahnya. Drs. Akmal, M.pd adalah sosok kepala sekolah yang dikagumi oleh siswa-siswinya, guru-guru, dan bahkan atasanya ini akan membawa sekolah ini berbasis Sekolah Mandiri. Dalam melaksanakan tugas birokrasinya, beliau di wakili oleh Drs.Suardin. Sebagai kepala sekolah beliau masih sempat mengajar dan termasuk salah satu guru favorit saya yang telah menaburiku benih-benih semangat, termasuk salah satunya adalah semangat untuk menulis karena beliau ahli di bidang tulis menulis dan bahakn telah menulis sebuah buku. Dengan prinsip OHT (Otak, Hati, & Tangan) yang terkenal ini membawah sebuah perubahan besar di sekolah yang memikat hati ini. Berlatar belakang sebagai master lingkungan hidup, sekolah yang dulunya gersang sekejap saja dalam kepemimpinannya disulap menjadi sekolah terhijau se-Sulsel. Ditambah lagi keberadaan sosok Pembina OSIS, Drs.H.Muh.Ilyas, terkenal dengan keramahannya dan ahli dalam mengurus berbagai kegiatan apalagi jika panel dengan wakilnya di bidang kesiswaan, Sainal, S.pd, membawa kemajuan dalam kegiatan-kegiatan exktrakurikuler. Termasuk salah satu oraganisasi favoritku saat itu adalah Saka Bhayangkara yang di pandu oleh Wahida, S.pd. Begitu juga dengan penerbitan Mading yang terbit setiap minggu yang dikawal langsung oleh guru bahasa Indonesia, Dra.Hasnawati. Tidak kalah pentingnya juga dalam bidang akademik, seorang guru jebolan mengajar di Negeri Sakura, Jepang, Ali Upri,S.pd, membawa perubahan dalam bidang bahasa Inggris. Kini pun tidak ketinggalan dalam dunia teknologi komputer dan internet di bawah asuhan Syarifuddin, S.pd dan yang ahli dalam bidang tersebut. Semua itu kini menjadi sebuah kerinduan dan hanya bisa terlintas dalam khayalan.
Memang sekolah ini adalah tempat menggali Cita, Citra, dan Cinta. Begitu banyak kenangan yang tidak bisa terhapus. Berat rasanya untuk meninggalkannya. Saya hanya bisa mempersembahkan tulisan ini untuk guru-guruku yang tercinta sebagai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya yang mulia. Terima kasih buat kepala sekolahku, Drs.Akmal,M.pd yang telah memberikan motivasi. Buat wakil kepala sekolahku, Drs.Suardin dan pembina OSISku Drs.H.Muh.Ilyas Yunus yang telah membantuku dalam berbagai urusan administrasi, termasuk beasiswa. Tidak lupa buat guru bahasa Inggrisku, Ali Upri,S.pd, yang telah mencetakku untuk tahu sedikit tentang bahasa inggris, guru bahasa Indonesiaku, Sukma, Spd danDra.Hasnawati yang telah menimbahkan benih-benih tulis-menulis yang berawal dari Mading Sekolah hingga karya tulis. Pembina SISPALAKU, Siswadi, S.pd.I dan Pembina SAKA BHAYANGKARAKU,Wahida, S.pd, yang telah menanamkan dasar kepemimpinan pada diriku. Guru matematikaku, Herman Bade, S.pd, dan Nasaruddi n, S.pd, yang memotivasi dalam melanjutkan pendidikanku ke bangku kuliah. Guru kimiaku, Dra.mursyida, Sunarti, Spd dan Syarifuddin, S.pd yang sekaligus pembimbing komputer. Guru biologku, Sainal, S.pd yang penuh canda dan tawa serta bersahabat dengan siswa-siswa. Tidak lupa juga buat guru Sosiologiku, Dra.Karnaini dan wali kelasku, Drs.Ir. Syamsi. Guru ekonomiku, Drs.Hamid, yang nasehatnya membuatku ingat akan kebaikan. Guru sejarahku, Drs. Nurdin, dan guru-gurk yang lain, Wahyu, Spd, Hikmah, S.pd, Dra.Hj.Hadrah, Dra.Asia, Sabili, S.pd, Drs.Gunawan, Hapsa, S.pd, , Ariani, S.pd., M.pd dan semuaya tanpa terkecuali. Hanya ucapan terima kasih yang bisa saya berkan melalui tulisan. Semoga jasa-jasa dan ilmunya dapat mejad pembuka masa depan.
Tulisan ini juga saya persembahkan buat teman-temanku. Buat Sartina dan Munawir Syam yang telah jauh di sana di Tanah Abang yang menuntut cita-citanya. Buat teman-teman se-geng-ku, Surianto, Irwan, Davit, Patongai, Bahar, Kennu, Ali, Elfa, Yuliana, Nurlina, Nulang, Titin. Buat teman-temanku yang sempat melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, Janwar, Ratna, M.Irwan, St.Paisah, Nurbaya, Mamma, Mariana, Taufik, Sulkarnain, Jeni, Asmiani 1 Dan Asmiani 2, Basri, Fitriani, Marwah, Eli Hamid, Nasra, Nur Isma, Muliani, Hasnawati, Sri, Selvi, A.Muliana, Dalle, Akbar, Tasri, Dahniar, Hastuti, Anugrah, Haslinda, Eka. Tidak lupa juga amrullah, kasman, jafar, chiwank, dan semua tema-temanku yang tidak sempat tertera namanya. Saya hanya bisa ucapkan selamat menempuh kehidupan yang penuh dengan liku-liku.
Tidak lupa juga buat keluargaku, papa dan mama tercinta, wajo-nani, serta saudara-saudariku, Kaharuddin, timung, wasni, nacang, darci, dan yogi
Inilah kisah perjalanan yang kutorehkan Ketika jarak yang terbentang jauh dan kata-kata semakin sulit terucap http://andika-wirawan.blogspot.com/

PEMANASAN GLOBAL AJANG PERSAINGAN KAPITALIS

Global Warming

Pemanasan Global (Global Warming) yang semakin marak di media akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Kondisi bumi semakin hari semakin tidak menentu ini layaknya sebuah ancaman yang tidak terduga kapan dan di mana akan meretas. Bencana alam kian menggetarkan jiwa dan raga membutuhkan kewaspadaan dini. Luapan air laut mengancam kehidupan pemukiman sekitar pantai semakin meningkat sekitar 10-20 cm per tahun. Suhu bumi semakin panas dan bertambah rata-rata 3,50C berdasarkan perkiraan para ahli emisi gas ’rumah kaca’ atmosfer. Ditambah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di setiap tahunnya akan menambah aktivitas manusia yang beraneka ragam pula. Paling tidak kegiatan mereka mendukung alam dan bahkan sebaliknya justru berdampak pada Global Warming (pemanasan Global) tanpa di sadarinya. Penggunaan alat elektornik seperti kulkas, AC, Farfum yang merupakan kebutuhan sehari-hari justru mengancam kehidupan kita di bumi. Kandungan karbondioksida (CO2), metana (H4), Nitrogen (N2O) dan lain-lain semakin meningkat akibat perbuatan manusia sendiri. Gas-gas tersebut memiliki sifat meneruskan radiasi gelombang pendek atau cahaya matahari, tetapi menyerap dan memantulkan radiasi gelombang panjang atau radiasi balik yang dipancarkan bumi bersifat panas sehingga meningkatkan suhu atmosfer bumi.

Konfrensi Bukan Solusi Mengatasi Global Warming

Konfrensi pertama kali diadakan oleh PBB tentang Lingkungan Hidup (Human Environmental) pada tahun 1972. Tahun 1992 di gelar konfrensi bumi Di Rio de Jainero. Dalam konfrensi ini ditandatangani konvensi PBB untuk ‘Perubahan Iklim’, United Nation Framework Convention Of Climate Change (UNFCCC) yang bertujuan menstabilkan gas rumah kaca di atmosfer. Desember 1997 di Kyoto, Protokol kyoto di tandatangani oleh 84 negara dan tetap terbuka untuk di tandatangani/ di akses sampai maret 1999 oleh negara-negara lain di markas besar PBB, New York. Protokol ini bekomitmen bagi 38 negara industri untuk memotong emisi Gas Rumah Kaca (GRK) antara tahun 2008 samapai 2012 menjadi 5,2 persen di bawah tingkat GRK tahun 1999. Tapi apa hasil dari semua kofrensi tersebut? Sama sekali tidak ada reaksi yang nyata akan mendukung program yang telah disepakati tersebut. Terutama dengan negara-negara maju yang masih membusungkan dada sebagai negara berkuasa yang hanya berpikir jangka pendek pada perkembagngan ekonomi demi pertahanan negaranya dari ancaman negarag lain. Konfrensi tidak berarti apa-apa, penggunaan emisi gas oleh negara maju justru meningkat.

Ajang Persaingan Negara Kapitalis

“Bumi ini cukup untuk menampung bermiliar-miliaran penduduk tetapi tidak akan cukup untuk satu orang yang serakah”. Sebuah kutipan dari Mahatma Gandhi ini memang menggambarkan keserakahan negara-negara maju. Kita lirik negara-negara berkembang yang nyata-nyata kontribusi sumbangan gas emisinya jauh lebih rendah tapi justru meratifikasi protocol kyoto tanpa banyak pertimbangan. Termasuk Indonesia sendiri yang telah menandatanganinya sejak desember 2004 lalu. Amerika serikat sendiri menarik dukungannya akibat pertumbuhan ekonominya akan terkurangi sekitar 60% di sektor industri. Bukankah itu hanya sebagai ajang persaingan ekonomi yang akan berdampak pada ancaman pemanasan bumi? Termasuk negara maju lainnya, Jepang, Australia Dan Rusia yang merupakan panghasil gas emisi terbesar tetapi kesadarannya akan hasil konfrensi itu tidak terlihat ada rekasi untuk meratifikasinya. Namun november 2004, Rusia berkecil hati meratifikasinya itu pun karena ada unsur yang menguntungkan tersendiri.

Desember 2007 lalu di Nusa Dua, Bali diadakan ‘Climate Change Confrence’ yang di hadiri oleh sekitar 180 negara atau sekitar sepuluh ribu orang.Namun keputusan dan kesepakatan semakin sulit tercipta karena pendapat-pendapat hanya berdasar pada ke-ego-an masing-masing negara. Bahkan hampir saja pembicaraan dalam konfrensi tersebut melenceng dari agenda. Perubahan iklim dalam pembahasan tersebut masih sempat menyinggung tentang perdagangan emisi yang hanya bisa dijalankan oleh negara-negara maju. Hal ini membuang-buang waktu dan biaya saja dan hasilnya cuma kepentingan negara-negara kapitalis. Amerika, Jepang, dan Austrlia awalnya tidak menunjukkan reaksi setuju akan keputusan pengurangan gas emisi tersebut, tapi karena desakan negara-negara lain akhirnya menyetujui meskipun kelihatan sekadar terpaksa. Keputusan tersebut tidak ada implikasi yang nyata dan hanya menagguhkan dengan adanya pertemuan lanjutan Word Ocean Confrence tahun 2009 mendatang di Sulawesi Utara, Minahasa. Sebuah prediksi, jika tekanan ekonomi akan dibawa-bawa dalam konfrensi tersebut maka hasilnya sama yaitu pertemuan lanjutan juga.

Inilah kisah perjalanan yang kutorehkan

Ketika jarak yang terbentang jauh

dan kata-kata semakin sulit terucap

http://andika-wirawan.blogspot.com

AMPARITA, KAMPUNG HALAMAN PENUH KENANGAN

S

ejauh mana pun kaki melangkah, bahkan ke seluruh penjuru dunia pun, tetap

pun kaki melangkah, bahkan ke seluruh penjuru dunia pun, tetap kampung halamanlah yang paling memberi kenangan dan kerinduan yang mendalam. Hidup jauh dari tanah kelahiran dan pisah dengan orang tua merupakan suatu beban dan menambah kerinduan, keinginan tuk mudik tak terhelakkan lagi. Amparita, begitulah namanya sebuah kampung yang tak jauh dari keramaian kota SIDRAP kecamatan Tellu Limpoe. Inilah tempat kelahiranku, tempat dimana pertama kali aku menghirup udara segarnya alam semesta yang penuh keajaiban tuhan ini. Tempatku bersandar dari masa kecil hingga beranjak remaja.Hingga kini, umurku yang 20 tahun setelah berulang tahun kemarin 7 Mei dan akan beranjak 21 tahun 7 Mei mendatang membuatku semakin gemar menulis apa yang telah berlalu, baik yang terlupakan maupun yang dilupakan. Apalagi yang menyangkut masalah memori dan kenagan yang teridah.

Kurang lebih 2 tahun meninggalkan kampung halaman hendak menuntut ilmu di negeri orang merupakan suatu perjuangan yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Berstatus sebagai mahasiswa di FKM UNHAS merupakan suatu tanggung jawab yang telah diberikan oleh Tuhan melalui sekolahku tercinta, SMA Negeri 1 Tellu LimpoE lewat layanan Bebas Tes. Itulah suatu kebanggaan yang patut aku syukuri.

Berkumpul sama keluarga dan sanak saudara, bercanda dan tertawa serta gurauan merupakan suatu kerinduan berat, Amparita akan tetap dalam banakku dan menjadi harapan hidupku untuk tetap bersamanya dikala kesuksesan menjemputku. Amparita, jauh dari pusat kota seperti di makassar ini paling tidak masih tetap berkenang, pohon yang rindang menambah kesejukan dan ketentraman, masyarakatnya yang ramah dan saling tolong-menolong dan harmonis adalah cirri khasnya. Aku kangen padamu…. Tunggu Aku Yahhh.. aku mau mudik nih. Sampai jumpa..Hee…Hee…Hee..Keatahuan. curhat nih..! Dhik@

MAHASISWA PENCARI IJAZAH : DOSEN PENCARI PROYEK

T

ahun baru suasana baru, senyum tawa dan canda menyatu, sedih dan duka kian terusik. Melewati musim final bagi kalangan akademia kampus merupakan suatu perjuangan. Perjuangan mati-matian untuk mendapatkan apa yang diharapkan. Dan ijinkan saya untuk berkata bahwa perjuangan tersebut semata-mata hanya bertujuan untuk mencari nilai yang lebih tinggi, bukan untuk mencari ilmu yang kelak akan bermanfaat dalam kehidupan kita. Hal ini telah menjadi tradisi dan membudaya bagi sebagian besar kalangan mahasiswa.

Dalam mewujudkan perjuangannya tersebut maka cara dan langka-langkahnya pun juga bervariasi. Ada yang langsung jatuh cinta sama buku-buku tebal atau istilah trendnya sekarang adalah SKS (Sistem Kebut Semalam). Kutu buku tidak jaman lagi dan dianggap ketinggalan fashion. Cara lain yang popular juga adalah POS YANDU (Posisi Yang Du…du…Menentukan). Selain itu bermunculan juga yang menamakan dirinya TIM TAWAKAL ( Tiba Masa Tiba Wawasan Dan Akal) dan yang paling mujarat juga adalah yang dapat memanfaatkan situasi PDKT dengan cara apapun itu, tong kosong pun juga bisa, dan bila dosennya memiliki filter suara yang tidak bisa membedakan mana rekaman asli dan mana rekaman dadakan, maka munculah sosok baru yang siap tampil dalam audisi. Selain cara tersebut diatas, bermacam cara lainnya. Namun semua itu merupakan suatu usaha mendapatkan nilai rakitan dari dosen penanggung jawab mata kuliah.

R

akitan disini dalam artian sesuatu yang dibuat sesuai dengan pola yang ada. Jadi nilai rakitan adalah nilai yang dibuat oleh dosen dengan berpedoman pada lembar jawaban yang dikumpul setelah mid dan final semester. Lembar jawaban inilah yang menjadi tolak ukur dan menyeleksinya siapa yang akan menjadi pemenang audisinya. Tentunya yang paling tinggi nilai dan IP-nya adalah pemenangnya dan dianggap paling hebat dan seolah-olah ia adalah pahlawan baru yang berhasil merobohkan pertahanan musuh. Tapi apakah kita pernah berpikir dan bertanya bahwa mendapat gelar pahlawan tersebut apakah sudah sesuai dengan skill yang kita miliki?Apakah kita telah memilih cara perjuangan yang wajar atau tidak? Murni tidak ? berilmu tidak?

Namun hal tersebut tidak mendapat sedikitpun tempat di sel otak kita sebagai bahan renungan, utamanya oleh dosen-dosen kita, yang bagus rakitan nilainya adalah tetap pemenangnya, tidak mengenal mana rasa manis, pahit dan asem, tapi yang dicari adalah mana warna yang paling mencolok dan indah itu pulalah yang menjadi biangnya. Dari sini mungkin saja muncul rasa ketidakadilan. Bagaimana tidak, secara personal mungkin mahasiswa tertentu yang serajin-rajinnya sampai-sampai tak sedetikpun kuliahnya yang bolong hingga tugas sampai pada mid-finalnya yang cukup komplite dan murni jerih payahnya namun hasilnya harus error tertindas oleh mahasiswa pemburuh absensi yang sekilas membawah tong kosong yang nyaringnya beratus-ratus kali lipat. Dari sini muncullah ajang audisi pemilihan suara ternyaring dan terhebat se-universitas, se-fakultas hingga merebak ke lembaga-lembaga mahasiswa yang tidak disertai dengan aplikasi lanjutan dalam bentuk kegiatan yang nyata dan bermanfaat, meskipun ada hanya sebatas ajang hura-hura orasi, demo yang berujung anarkis pula.

D

ibalik audisi ini, kita juga telah panda-pandainya memilih audisi mana yang akan kita ikuti. Suatu audisi yang paling marak dan membudaya juga bagi kita kalangan mahasiswa. Audisi ini terkenal dengan istilah pencari ilmu atau penacari ijazah. Tentunya pilihan pavorit adalah pencari ijazah. Karena kita memang diajar hanya sekedar untuk mencari nilai dan ijazah, bukan ilmu. Bagaimana tidak kalau dosen kita sendiri yang juga tengah mengikuti audisi baru. Audisi mengajar atau penggalang proyek yang seolah-olah lupa akan tugas utamanya sebagai dosen.

Hal ini berdasar pada realita yang ada. Dosen dalam kacamata tanggung jawab adalah menimbahkan ilmunya kepada insan akademia kampus. Tapi bagaimana hal itu bisa terjadi jika ada mangsa di luar sana yang lebih enak dan lezat untuk menambah gizi dompet agar lebih tebal. Untung kalau masih sempat bertatapan dengan mahasiswanya sesuai jadwal yang telah ditentukan yang durasinya hanya kurang lebih satu setengah jam saja. Tapi kalau jam itu selalu bolong dengan alasan ada tugas lain, hal itupun mendapat seruan tepuk tangan meriah oleh sebagian besar mahasiswa. Saat seperti inilah terkadang muncul jadwal baru yang dapat mengganggu jadwal mahsiswa lainnya. Atau paling tidak sebagi penggantinya adalah mengerjakan tugas diktat atau modul yang sekian tebalnya yang dibuatnya sendiri dan dijualnya dengan harga yang tidak bisa terjangkau oleh sebagian mahasiswa yang hanya bermodalkan tekad dan keberanian saja. Masih untung juga kalau mahasiswanya gemar membaca diktat. Dosen sendiri saja yang langsung membawakan materri kuliah di depan kelas belum tentu diktat itu akan tersentuh. Karena memang membaca, menulis, ataupun diskusi bukan budaya menarik di kalangan mahasiswa. Kalaupun ada palingan membaca komik novel dan sejenisnya. Budaya diskusi pun semakin kering dikalangan mahasiswa, kalupun itu hanya ada pada lembaga-lembaga mahasiswa. Itupun hanya secara kecil-kecilan dengan topic pun hanya berkisar tentang mencari kekurangan dan kelemahan suatu kebijakan instansi ataupun personal sebagai modal untuk tindak lanjut berupa aksi , demo atau orasi dalam menuntut sesuatu yang dianggapnya tidak wajar.

D

hik@PH06-UH

dapat diakses bersama tulisan-tulisan lainnya di situs online mozilla firefox

http://dhika.catatanku.com/

TAHUN BARU, HARAPAN & ANCAMAN BARU

s

elamat tahun baru 2008, "semoga hari ini lebih baik dari hari kemari dan hari esok lebih baik di hari esok”. Itulah kalimat yang sering terlontar antara kita di tahun baru dan suasana baru ini. Baik secara langsung maupun yang paling marak dengan melalui layanan SMS yang sekejab saja jari-jari menari di atas digit Hp hingga ucapan itu pun telah menjelajahi seisi dunia. Semua bersorak riang dan berpesta pora menyambut tahun baru ini. Kebahagiaan dilumpahkan dengan pesta kembang api dan petasan menggema seakan-akan meneriakkan ungkapan yang tak sempat terucap. Hari yang ditunggu-tunggu dan waktu yang dinanti-nantikan serta detik-detik yang dirindukan oleh insan jagad raya di tahun ini disambut dengan hati yang penuh semangat dan harapan . Keramaian kota pun semakin nampak ramai dengan berbagai kegiatan yang beraneka ragam pula. Angin menghunus dikegelapan malam dan hujan mengguyur dikedinginan malam tak terhiraukan. Seakan-akan dunia nyata telah jauh dalam pikiran dan disambut dengan dunia maya yang disertai dengan keceriaan dan harapan-harapan baru.

Perayaan ini tidak mengenal usia, golongan, dan status,. Tua-muda, anak-anak dewasa semuanya berbondong-bondong menyaksikan petasan yang menggetarkan naluri dan nadi serta seluruh pembuluh darah ini. Alunan musik yang semakin menambah maraknya suasana dengan iringan DJ yang membuat tubuh merinding dan tak tertahankan untuk menggerakkan seluruh badan mengikuti irama musik yang semakin menggebu-gebu. Sekejab saja susana menjadi gaduh dan bersorak-sorak tanda kebahagiaan yang meluap-luap. Detak jantung pun semakin cepat mengikuti dentaman detik-detik terakhir di pnghujung tahun ini. Waktu semakin beranjak, jarum pendek jam pun semakin tertutup oleh jarum pangjangnya. Hingga jam digitalpun menunjukkan angka 00:00, ucapan pun mulai terlontar”selamat tahun baru 2008”. Berakhir sudahlah tahun 2007 dan tibalah tahun 2008. Salaman pun mulai terucap “Happy New Year”.

Itulah sebuah ilustrasi yang menggambarkan sebuah perayaan tahun baru. Dimana kebahagian semakin memuncak dan harapan-harapan baru semakin bermunculan. Tentunya dengan harapan akan lebih baik dan mendapat amal dan rejeki dari-Nya.

Dibalik harapan dan kebahagiaan itu akan tiba-tiba saj menjad sebuah ancaman dan kesedihan baru. Bagaimana tidak, situasi tahun baru ini juga selain memunculkan suasana yang membahagiakan sebaliknya pula alam telah memberika ujian kepada umat manusia dan segala penghuninya. Hantaman bencana alam yang tidak terduga kapan dan dimana datangnya semakin menjadi momok yang harus mendapatkan perhatiann dan kewaspadaan.

Banjir dan tanah longsor meratakan petakan tempat bersandar manusia tidak lain dan tidak bukan adalah ulah manusia sendiri yang lihai memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan tanpa mengindahkan resiko yang akan ditimbulkannya. Serakus-rakusnya manusia terhadap alam menajadikan alam semakin mengancam kehidupan manusia. Ulah manusia yang semakin hari-semakin lupa diri dan bertindak sekehendak hati akan menjadi alasan bagi alam dalam menampakan keperkasaannya. Dimana-mana terjadi bencana mengerikan. Mula dari gempa, luapan lumpur, banjir, putting beliung hingga bada guntur yang seolah-olah meneriakkan bahwa alam semakin menderita dan terkuras oleh tindakan sewenang-wenang manusia.

Tahun baru ini membawa harapan baru namun tak terlepas dari ancaman baru.. Mudah-mudahan keserakahan manusia akan terkubur di tahun 2007 hingga tahun 2008 ini akan membawa kecerahan alam, manusia, dan segala isinya.