Akhirnya,
tiba juga
di penghujung tahun ini. Sungguh perjalanan yang patut menjadi goresan akhir di tahun ini. Tahun yang begitu mengesankan telah
mewadahi
carut marutnya kisah hidup ini, tahun yang penuh suka duka dalam yang terukir menjadi kenagan terindah.
Semoga semua ini akan menjadi teladan di masa yang akan datang.
Tahun 2012, merupakan
tahun yang telah menjadi pengantar kisah tersulit dari sekian kisah tersulit sebelumnya
dalam hidup ini. Masalah silih berganti, namun ketegaran hidup ini menjadi aset
dalam menghadapi semuanya. Gejolak hidup akan kebutuhan duniawi memeras
keringat ini untuk terus berkarya dan mengasah otak, gejolak asmara akan kebutuhan kasih sayang mengerogoti perasaan ini, dari rasa sedih, susah, senang, bahagia, hingga rasa haru pun sekalian.
Pelajaran hidup memang tak semudah pelajaran matematika waktu SMA yang sekian tambah sekian maka jawabannya pastilah sekian. Mempelajari kehidupan memang tak seperti mempelajari sebuah mata kuliah sewaktu kuliah yang menuntut teori tanpa praktek keseharian. Mempelajari kehidupan ternyata butuh waktu dan proses yang panjang untuk bisa mewujudkannya. Akan tetapi setidaknya di tahun 2012 ini telah sedikit banyaknya pelajaran hidup yang dapat menjadi penopang hidup ini untuk ke depannya.
Tak bisa saya pungkiri bahwa tahun ini memang saya awali dengan orientasi materi. Pada hal sebelumnya orientasi ilmu telah menjadi tekad kuat dalam hidup ini. Akan tetapi keadaan yang memaksa untuk berorientasi materi dalam hal ini mencari pekerjaan untuk bisa berdiri diatas kaki sendiri. Bukankah memiliki pekerjaan yang layak merupakan impian setiap orang? Pekerjaan yang layak memang adalah impian setiap orang, akan tetapi tuntutan disiplin ilmu telah menggunung di benak ini. Namun tuntutan disiplin ilmu ini harus dibekali dengan materi yang cukup untuk mewujudkannya. Maka dari itulah orientasi materi masih menjadi urutan pertama.
Suatu ketika saya bertemu dengan seorang teman yang menurutku orang yang sangat luar biasa. Dia adalah orang yang memiliki motivasi yang cukup tinggi. Banyak hal yang menjadi bahan pelajaran hidup darinya. Dia pulalah yang menjadi teladan dan motivator hidup saya di tahun 2012 ini. Orangnya cerdas, pemikir, dan pekerja keras yang tak mengenal putus asa. Sunggug managemen waktu yang luar biasa, kesibukannya dalam mengurus pekerjaannya tidak menghilangkan kesempatannya dalam menuntut ilmu. Ia Benar, Ketika ada niat untuk menuntut ilmu, maka tidak ada yang bisa menghalangi kecuali Yang Maha Kuasa. Ternyata saya salah menganggap bahwa menuntut ilmu itu butuh banyak biaya, akan tetapi paradigma saya berubah total karenanya. Akan ada banyak jalan ketika niat sudah tertanam untuk menuntut pendidikan. Dan semoga ini bisa menjadi rekomendasi untuk tahun 2013 nantinya untuk bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Berawal dari mimpi, bermodalkan tekad, menggapai cita-citra dan cinta, itulah motto yang akan menjadi resolusi untuk tahun 2013 nantinya. semoga ke- 3 hal tersebut akan dapat tercapai.
Pelajaran hidup memang tak semudah pelajaran matematika waktu SMA yang sekian tambah sekian maka jawabannya pastilah sekian. Mempelajari kehidupan memang tak seperti mempelajari sebuah mata kuliah sewaktu kuliah yang menuntut teori tanpa praktek keseharian. Mempelajari kehidupan ternyata butuh waktu dan proses yang panjang untuk bisa mewujudkannya. Akan tetapi setidaknya di tahun 2012 ini telah sedikit banyaknya pelajaran hidup yang dapat menjadi penopang hidup ini untuk ke depannya.
Tak bisa saya pungkiri bahwa tahun ini memang saya awali dengan orientasi materi. Pada hal sebelumnya orientasi ilmu telah menjadi tekad kuat dalam hidup ini. Akan tetapi keadaan yang memaksa untuk berorientasi materi dalam hal ini mencari pekerjaan untuk bisa berdiri diatas kaki sendiri. Bukankah memiliki pekerjaan yang layak merupakan impian setiap orang? Pekerjaan yang layak memang adalah impian setiap orang, akan tetapi tuntutan disiplin ilmu telah menggunung di benak ini. Namun tuntutan disiplin ilmu ini harus dibekali dengan materi yang cukup untuk mewujudkannya. Maka dari itulah orientasi materi masih menjadi urutan pertama.
Suatu ketika saya bertemu dengan seorang teman yang menurutku orang yang sangat luar biasa. Dia adalah orang yang memiliki motivasi yang cukup tinggi. Banyak hal yang menjadi bahan pelajaran hidup darinya. Dia pulalah yang menjadi teladan dan motivator hidup saya di tahun 2012 ini. Orangnya cerdas, pemikir, dan pekerja keras yang tak mengenal putus asa. Sunggug managemen waktu yang luar biasa, kesibukannya dalam mengurus pekerjaannya tidak menghilangkan kesempatannya dalam menuntut ilmu. Ia Benar, Ketika ada niat untuk menuntut ilmu, maka tidak ada yang bisa menghalangi kecuali Yang Maha Kuasa. Ternyata saya salah menganggap bahwa menuntut ilmu itu butuh banyak biaya, akan tetapi paradigma saya berubah total karenanya. Akan ada banyak jalan ketika niat sudah tertanam untuk menuntut pendidikan. Dan semoga ini bisa menjadi rekomendasi untuk tahun 2013 nantinya untuk bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Berawal dari mimpi, bermodalkan tekad, menggapai cita-citra dan cinta, itulah motto yang akan menjadi resolusi untuk tahun 2013 nantinya. semoga ke- 3 hal tersebut akan dapat tercapai.
0 komentar:
Post a Comment