ANAK PANTAI DI SORE ITU
Tuesday, August 23, 2011 |
Label:
Motivasi
BACK TO NATURE
Tuesday, August 23, 2011 |
Label:
Motivasi
PENYULUHAN KESEHATAN
Tuesday, August 23, 2011 |
Label:
kesehatan
PREMATURE + BBLR
Tuesday, August 23, 2011 |
Label:
kesehatan
Bayinya imut...........terasa pengen nyubitnya. Bayi ini terlahir premature (7 bulan kandungan) dan BBLR (<2500 kg) merupakan bayi yang lahir dengan selamat dan sehat namun ibunya pergi selamanya dan belum sempat menyentuhnya dan memeluknya layaknya seorang ibu (Maternal). Sungguh sangat disayangkan bayi yang terlahir atas pertolongan seorang dukun ini tidak dapat merasakan kasih sayang seorang ibu. Nyawa ibunya tidak dapat diselamatkan ketika iya mengalami pendarahan saat melahirkan akibat terlambat ditangani karena hanya di bantu oleh seorang dukun dan pihak keluarganya sama sekali tidak menghubungi bidan ataupun tenaga medis lainnya. Perasaan ngerih saat mendengar cerita dari bidan dan keluarganya saat saya datang ke salah satu POSKESDES di Sulawesi Barat. Namun bayinya selamat setelah dirawat oleh bidan poskesdes yang sebelumnya juga dalam keadaan darurat. Masalah ini memang merupakan masalah besar dalam kesehatan, khususnya daerah-daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan. Apalagi kepedulian masyarakat yang masih kurang akan masalah ini. Kebiasaan mereka adalah dengan memberdayakan dukun dalam pertolongan persalinan, namun sebenarnya menggunakan jasa dukun tidaklah menjadi masalah, asalkan kerjasama dengan seorang bidan. Mungkin langkah pemerintah untuk membentuk kemitraan antara dukun dan bidan adalah benar, namun realisasi di lapangan masih sangat kurang. Dimana masyarakat masih cenderung menggunakan jasa dukun dibanding dengan tenaga medis khususnya bidan. Hal ini dikarenakan bidan yang masih terbatas di daerah ini dan masyarakat juga terkendala dan ogah menggunakan jasa bidan dikarenakan biayanya. Pada hal Jampersal memberikan pelayanan gratis kepada seluruh ibu hamil di Indonesia, namun kurangnya sosialisasi program ini ke masyarakat sehingga tidak merubah paradigma masyarakat itu sendiri untuk ikut dalam program ini
MARI MEMBANGUN IMPIAN LAIN
Monday, August 22, 2011 |
Label:
Motivasi
PELATIHAN RIFASKES 2011
Monday, August 22, 2011 |
Label:
Karier
FASILITATOR DESA SIAGA MAMUJU UTARA
JOB INTERVIEW
Friday, March 04, 2011 |
Label:
Karier
Calling For Psikotes
Wednesday, March 02, 2011 |
Label:
Karier
Pagi ini, hujan kian tak redah. Kebiasaan bermalas-malasan kian menjadi-jadi, apalagi di pagi hari yang dihiasi dengan rintihan hujan yang kian bergaung. Tetapi untuk kegiatan yang satu ini tidak ada kata malas-malasan. Star trus klik icon modem trus sign in di www.facebookqdotcom. Intinya termaktub dalam lagu On line yang popular oleh group Saykoji. Nekat juga ndak bergegas mandi mengingat hari ini ada jadwal psikotes jam 08.00 tenk. Ini schedule dadakan yang tidak ada dalam list rutinitasku sebelumnya. Tapi ini menjadi schedule dadakan ketika kemarin sekitar fifteen o’clok (bahasa sehari-hari..he..he..) ada calling untuk ikut psikotes pukul 08.00, padahal lamaran ini sempat saya lupa kalau aku pernah masukkan berkas (versi on line mungkin). Aku hanya mengingat pernah melihat pengumuman yang ditempel di dinding rektorat unhas Lt 2 yang menggunakan bahasa yang tidak asing dan tiadak fasih alias bahasa sehari-hari (sehari-hari bagi orang bule') yang kira-kira artinya bahwa PT. ORIX Indonesia Finance membutuhkan tenaga dengan motivasi tinggi dan pekerja keras untuk posisi staf executive dan staf administrasi
Namanya juga pergi melamar kerja, tentunya penampilan agak lebih gagah alias tidak lepas dari baju kemeja dan celana kain sehingga penampilank melebihi direktur PT. ORIX sendiri (puji ale). Tetapi aku tidak bisa biarkan penampilanku seperti ini keluar dari kos-kosan yang mega ini (Mega kotoran) alias asrama mahasiswa IPMI SIDRAP. Jaket hitam lusuh ini menutup kemeja biar tidak kelihatan mirip pak direktur, celana ini digulung saja hingga lutut, biar lebih macho, sepatu di tas saja, sementara sandal ini harus rela mengalasi kaki ini melewati jalan yang lumayan becek tak ada ojek akibat hujan yang tidak juga berhenti menangis.
Sampai di ruang tes, suasana masih sepi dengan peserta, hanya orang-orang yang rajin sepertiku yang berada di ruang sepagi ini, hmhmh.. Jam menunjukkan 08.02, ya…lewat dikit, tapi aku baru ingat kalau aku berada di Indonesia. Dimana tidak ada jam asli yang dijual, semuanya terbuat dari karet sehingga kebosanan menunggu juga tiba. Kebetulan aku pilih tempat dekat dengan seorang peserta cewek yang lumayan cantik dan mempesona. Tidak lama kemudian datang seorang peserta lagi yang pas duduk disampingku. Druggghh…….suara kursiku disenggolnya, aku berpaling melihat ke arahnya, Woooww….apa yang saya lihat barusan? Ini bukan over weight..tapi very over weight. Tapi dalam kondisi seperti ini saya salut dengan sikapnya yang luamayan ramah. Belum sempat saya kenalan cewek cantik tadi tapi dia pede aja langsung kenalan dan tukaran no HP. Saat ia mengulurkan tangannya ke arahku hendak berkenalan, aku pun menyambutnya dengan ramah juga.
“Dhika”, Kaget aku tiba-tiba dengar kata itu, kok bisa sama.
“Andika”, jawabku dengan nada rendah. kami pun saling mengklarifikasi ingin meayakinkan kalau nama kami sama
“kerja dimana mas?”, tanyanya lebih lanjut. Aku agak terdiam memikirkan pertanyaan itu. Dalam hatiku bukanka saya ke sini hanya untuk mendapatkan sebuah pekerjaan? dan ternyata orang dalam ruangan ini adalah orang yang minta izin dari tempat kerjanya ikut tes hari ini. Aku berguman mungkin dalam pengumuman memang ada tercantum memiliki pengalaman kerja. Tapi aku tidak membacanya dalam pengumuman tersebut. Atau aku yang terlalu lancar berbahasa sehari-harinya orang bule sehingga aku tidak paham apa yang tertera dalam pengumuman itu. Tapi tidak, tidak dibutuhkan pengalaman sama sekali. Tapi setidaknya mas Andika ini merupakan salah satu sumber motivasi untuk hari ini dan semoga bisa tetap menjadi sumber motivasi di hari esok. Ramah memang ramah, tapi sikap cari muka juga dimilikinya. Setelah Mr. Takana (manajemen Orix dari Jepang) memberikan sambutan perkenalan singkat tentang Orix, terdengarlah suara yang hendak bertanya dengan memohon izin untuk menggunakan bahasa Indonesia atau inggris. Tentunya yang diketahui oleh Mr. Takana adalah bahasa inggris. Tapi cukup menjadi motivasi juga ternyata dia lancar juga berbahasa sehari-harinya Mr. Takana.
Setelah presentase dari HRD PT Orix, tes pun dimulai. Selesai soal pertama, menyusul soal lagi kedua, ketiga hingga keempat. Kurang lebih 4 jam berada dalam ruangan bermesraan dengan soal-soal tersebut membuahkan hasil badan pegal-pegal dan kepala puyeng. HRD pun hendak menyampaikan informasi yang sepertinya penting untuk bekal pulang dalam perjalanan. Ia menginformasikan kalau pengumumannya nanti ditelpon dan waktunya sore hari hingga malam. Malam pun tiba, singakt cerita terdengar dering Iphone dengan Number 0411 433xxx.
“Selamat Pak, Anda Lolos Tes Pertama, Diharapkan kedatangannya untuk interview Pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2001 di Lt 10 Graha Pena. Sampai ketemu di hari Jumat Ya"
Menikmati Profesi Jobseeker
Tuesday, March 01, 2011 |
Label:
Karier
Sekedar menggambarkan suasana yang paling seru sepanjang abad. Dimana masa ini adalah masa yang penuh senyum suka cita. Tersenyum dikala susah dan menangiss dikala suka. “JOBSEEKER”, yuph….seperti itulah kalimat akan kukenang sepanjang abad tersebut.
Apa yang terlintas dalam pikiran ketika melihat gambar disamping ini? Ijazah yang notabene adalah bekal masa depan harus berserakan seperti ini, transkrip nilai, surat lamaran, CV, Pas Foto dan berkas keramat lainnya merupakan hal mutlak yang harus siap siaga. Siap dikala ada info lowongan dan siaga disaat ikut tes.
Sebagai freshgraduated, melamar kerja adalah sebuah dunia baru yang beda dengan dunia sebelumnya. Seindah-indahnya masa-masa kuliahan akan terasa lebih indah masa-masa jobseeker. Indah dikala mendapat selebaran pengumuman tentang lowongan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Akan lebih indah lagi ketika posisi yang diinginkan sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki, dan tidak aka nada lebih indahnya lagi jika lowongan itu menjanjikan budget yang luar dugaan. Impian sesaat melayang terbang membayangkan mendapat kalimat “ selamat, anda diterima..!”. sesaat itu pula semangat lebih melambung tinggi. Senyum sapa dan salam-salaman serta acara syukuran digelar bak lupa akan pahidnya perjuangan. Tapi sayang, itu tidak semua berlaku pada semua yang melamar pada saat itu. Hanya orang-orang yang memiliki garis tangan yang mujur yang dapat merasakan hal seperti ini.
Kegelisahan akan mulai muncul ketika jadwal pengumuman tiba. Keringat akan mulai mengalir ketika melihat list pengumuman nama kita salah cetak alias nama orang lain yang tertulis aliasnya lagi tidak lulus. Mimpi sebelumnya yang berada di atas menara kembali jatuh ke dasarnya. Kembali kepada prinsipnya bahwa belum saatnya rejeki menjadi milik kita.
Ada Candu di Dunia Maya
Friday, February 25, 2011 |
Label:
blog



Project Malaria Mamuju Part II
Thursday, February 24, 2011 |
Label:
kesehatan
Petualang Ke Negeri Pasangkayu
Thursday, February 24, 2011 |
Label:
Karier
Training PRU Fast Star
Thursday, February 24, 2011 |
Label:
Motivasi

Ada Putri Kembar Di Pasangkayu
Monday, February 21, 2011 |
Label:
Karier
Seminar Sinema, Media Sosial, dan Diseminasi Informasi Kesehatan
Monday, February 21, 2011 |
Label:
kesehatan

Pendampingan Home Base Care ODHA di Makssar Tahun 2010
Sunday, February 20, 2011 |
Label:
kesehatan
Lokakarya Epidemiologi
Saturday, February 19, 2011 |
Label:
Akademik
POKJA Kebutaan Kabupaten Jeneponto
Saturday, February 19, 2011 |
Label:
kesehatan

Project Malaria Mamuju
Thursday, February 10, 2011 |
Label:
kesehatan
PENDAHULUAN
Surveilans adalah suatu pencatatan sistematis yang berkelanjutan, analisa dan interpretasi data dan pengumpulan informasi ke pihak yang membutuhkan untuk mengetahui jenis tindakan yang dapat diambil. Tindakan ini merupakan sebuah bagian penting dalam upaya mengontrol penyakit menular melalui upaya monitoring terhadap penularan penyakit di komunitas masyarakat. Tindakan ini juga menyediakan penyedia informasi secara tepat waktu yang bermanfaat dalam upaya perencanaan, implementasi dan evaluasi kesehatan masyarakat. Dengan kata lain, surveilans adalah informasi terhadap tindakan kesehatan masyarakat. Sistem surveilans yang baik harus bisa mengidentifikasi populasi-populasi yang berisiko tinggi dan di daerah mana intervensi tambahan yang cocok di gunakan untuk melaksanakan pengendalian penyakit secara tepat.
Untuk menunjang keberhasilan program pemberantasan penyakit menular khususnya penyakit malaria, maka pelaksana program surveilans puskesmas sangat memegang peranan penting terutama pada kegiatan pengamatan kasus, pencatatan yang baik dan benar, pelaporan yang teratur dan tepat waktu serta analisis yang baik dan evaluasi hasil kegiatan akan sangat menentukan keberhasilan suatu program. Masih tingginya kasus malaria di akibatkan ketepatan dan kelengkapan laporan serta pelaksanaan surveilans yang belum memadai di Kabupaten Mamuju perlu mendapat perhatian dari semua pihak mengingat malaria sangat berpotensi terjadinya KLB seta dapat berakibat fatal.
A. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatanini adalah survei terhadap petugas surveilans untuk mengetahui gambaranpelaksanaan kegiatan surveilans mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis daninterpretasi data, pelaporan dan penyebarluasan data di Puskesmas Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010
B. Lokasi dan Waktu
Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan dilaksanakan pada bulan tanggal 26 Juli hingga 7 Agustus 2010, yang meliputi 20 puskesmas.
C. Jenis Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli hingga 7 Agustus tahun 2010. Adapun gambaran kegiatannya sebagai berikut:
1. Mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan mewawancarai petugas surveilansnya.
2. Mengunjungi seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat tahun 2010.
3. Mewawancarai Kepala Puskesmas/Kepala TataUsaha, Petugas Surveilans, dan pemegang program malaria.
4. Mengobservasi kelengkapan pencatatan dan pelaporan berbagai Format Pelaporan Penyakit.
5. Mengambil titik koordinat lokasi kegiatan (Puskesmas) dengan bantuan alat GPS (Global Positioning system)
D. Deskripsi Hasil Kegiatan
Kabupaten Mamuju terletak pada Provinsi Sulawesi Barat, pada posisi : 10 38’ 110” – 20 54’ 552’’ Lintang Selatan, 110 54’ 47” – 130 5’ 35 Bujur Timur dari Jakarta, (00 0’ 0’’ Jakarta = 1600 48’ 28” Bujur Timur Green Which), Dengan batas wilayah :
Sebelah Utara : Kab. Mamuju Utara
Sebelah Timur : Kab. Luwu Utara
Sebelah Selatan : Kab. Majene, Kab. Mamasa dan Kab. Tana Toraja
Sebelah Barat : Selat Makassar
Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah 801.406 Ha dan teridiri dari 15 Kecamatan serta 27 unit Puskesmas. Dalam kegiatan ini, Puskesmas yang sempat didatangi sebanyak 1 Dinas Kesehatan dan 20 Puskesmas yaitu sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju
2. Puskesmas Tapalang
3. Puskesmas Dungkait
4. Puskesmas Rangas
5. Puskesmas Pangale
6. Puskesmas Bambu
7. Puskesmas Ranga-ranga
8. Puskesmas Tampa Padang
9. Puskesmas Topoyo
10. Puskesmas Topore
11. Puskesmas Botteng
12. Puskesmas Tarailu
13. Puskesmas Pangale
14. Puskesmas Tobadak
15. Puskesmas Tommo
16. Puskesmas Campaloga
17. Puskesmas Polocamba
18. Puskesmas Babana
19. Puskesmas Salupangkang
20. Puskemas Lara
21. Puskesmas Duri Kumba
Masalah-masalah yang ditemukan di Lapangan
1. Petugas surveilans banyak yang baru dan belum mendapatkan pelatihan
2. Petugas surveilans sebagian besar mernagkap dengan program lain sehingga kerjanya tidak maksimal
3. Latar Belakang pendidikan petugas surveilans banyak yang tidak sesuai dengan disiplin ilmunya.
4. Masih banyak petugas surveilans yang belum tahu cara mengolah data utamanya dalam penggunaan computer.
E. Hambatan-Hambatan
1. Lokasi kegiatan yang luas dan sulit dijangkau
2. Kepala Puskesmas dan Petugas Surveilans yang merupakan responden dalam kegiatan ini kadang-kadang tidak hadir pada saat berkunjung ke Puskesmas sehingga harus mendatangi berkali-kali baru bisa bertemu.
3. Kondisi cuaca yang merupakan musim penghujan
Keberhasilan suatu program di tingkat Puskesmas sangat terkait dengan dukungan kinerja petugas kesehatan puskesmas dalam menjalankan sistem surveilans yang tepat. Kegiatan surveilans malaria kadang tidak dilakukan secara maksimal baik dalam hal pencatatan untuk pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, pelaporan data maupun umpan balik dari pelaporan tersebut, misalnya keterlambatan dan tidak akuratnya proses pengolahan data, ketidaklengkapan dan kesulitan mengakses data dan informasi, banyaknya data yang hilang dan pencatatan yang tidak tepat
Subscribe to:
Posts (Atom)